Cybergeddon: Bisakah Anda Melepaskan Diri dari Internet?
Sebuah e-mail dari Yahoo saya terima siang ini pukul 12.04 WIB, dengan judul “Cybergeddon: Bisakah Anda Melepaskan Diri dari Internet?”
seperti judul di atas. Semula saya tidak terlalu peduli dengan e-mail
tersebut, karena saya kira ini hanya semacam e-mail promosi, iklan atau
sejenisnya. Lagi pula pada jam tersebut saya hendak makan siang. Namun
setelah saya selesai makan siang dan membaca kembali e-mail tersebut,
ternyata ini bukan e-mail biasa-biasa saja.
“Dalam dunia di mana semua orang
saling terhubung, semua orang sebenarnya dalam bahaya. Serangan dan
kejahatan di dunia maya merupakan senjata yang dipilih para musuh dalam
rangka menghancurkan pikiran dan kesejahteraan Amerika Serikat. Dua
pertiga penduduk AS (yang berjumlah 317 juta jiwa) memiliki perangkat
elektronik. Setiap hari, situs kementerian pertahanan AS diserang
hampir 80 ribu kali. Lebih dari $ 600 juta uang melayang akibat
kejahatan di internet. Kita semua rawan dan terancam. Dan ancaman itu
ada di segala arah — mulai dari laptop anak kecil di rumahnya atau di
luar negeri. Cybergeddon sudah dekat. Apakah Anda siap menghadapinya?”
Itulah paragraf yang tercantum pada isi
e-mail yang saya terima dari Yahoo tersebut. Dan setelah saya klik
tautan yang ada, ternyata saya dibawa menuju sebuah film seri yang
ditayangkan di situs Yahoo. Cybergeddon yang tayang premier pada 25
September lalu ini dibuat oleh Anthony E. Zuiker yang sebelumnya pernah
membuat serial televisi “CSI”.
Dalam Cybergeddon ini, kita bisa
melihat beberapa bagian film layaknya sebuah serial. Dan saat ini saya
baru saja selesai menyaksikan bab pertama yang diberi judul: “The Push
of A Button” yang mengisahkan seorang pria yang sedang diinterogasi dan
diperlihatkan data-data pribadinya di internet seperti rekening bank,
password, termasuk nama istri dan anak-anaknya. Masih banyak bagian yang
perlu kita lihat lagi untuk bisa menyelesaikan keseluruhan film ini.
Selain serial film, kita juga bisa
menyaksikan bagian-bagian lainnya seperti tokoh, foto, di balik layar
dan komunitas. Pada bagian “Di Balik Layar”, kita bisa menemukan
artikel-artikel yang memberikan banyak manfaat. Seperti tentang apa
kelemahan kata sandi atau password yang kita punya, cara paling aman
untuk menggunakan kartu debit, jangan gampang memberikan nomor identitas
atau nomor penting kita. Sebagai contoh untuk yang terakhir, ada
beberapa tips tentang menjaga keamanan nomor identitas dan nomor penting
lainnya. Tiga tips (dari enam tips yang disarankan) seperti:
1.
Jika memungkinkan, jangan memberikan nomor identitas atau nomor-nomor
penting lain di tempat-tempat ini. Beberapa lembaga yang menuntut
diberikannya informasi tersebut sering juga merupakan korban pelanggaran
keamanan. Yang mengejutkan, jenis lembaga ini bisa universitas, bank,
rumah sakit, dan pemerintah negara bagian maupun pemerintah daerah.
2. Banyak lembaga akan meminta nomor
identitas (NIK) atau nomor penting lainnya agar dapat menjalin bisnis
dengan Anda. Jika memungkinkan, cari tahu apakah Anda bisa memberikan
bentuk pengenal lain — atau hanya empat digit terakhir dari nomor
identitas Anda.
3. Jangan bawa kartu identitas
penting dalam dompet — karena jika dompet itu dicuri, identitas Anda
juga bisa ikut tercuri. Lebih baik, simpan kartu identitas penting Anda
di tempat aman di rumah, seperti di brankas.
Bagi saya, film seri Cybergeddon
yang baru saya tonton sebagian ini cukup unik. Yang pertama, media yang
dipakai oleh film ini tidak seperti film-film lainnya yang biasanya
ditayangkan di bioskop, televisi atau Youtube. Kedua, banyak pengetahuan
yang bisa kita peroleh misalnya mengenai seluk-beluk dunia internet dan
kejahatan internet di dalamnya, serta tips-tips mengenai dunia cyber
yang mungkin selama ini belum terlalu kita mengerti.
Nah, penasaran dengan Cybergeddon ini? Silakan saksikan Cybergeddon di Yahoo baik dalam versi internasional maupun versi Indonesia-nya.
Untuk trailer-nya bisa dilihat di video dari Youtube dengan terjemahan
bahasa Jepang (atau China?) berikut, karena trailer di situs Yahoo tidak
bisa saya embed untuk saya sertakan di postingan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar